Nah yang saya sayangkan banyak dari mereka yang tadi kita saksikan
melalui sejumlah media hadir atas dasar paksaan, ancaman, dan juga imbalan
berupa uang posisi dan kedudukan.
Ini yang saya nilai sangat merusak demokrasi di negeri kita. Bukan
hanya kedaulatan dan kehormatan eksistensi demokrat di sini, tapi juga nasib
masa depan demokrasi negeri kita.
Baca Juga:
Partai Demokrat Menegaskan Penolakan Terhadap Usulan Hak Angket DPR RI
Apa jadinya kalau ada aktor-aktor tertentu yang merasa memiliki
kekuatan politik, kekuatan uang, lalu bisa berbuat semau-maunya, wewenang
mengambil-alih parpol sah dan berdaulat dengan cara cara yang tidak legal tadi. Hancurlah demokrasi kita.
Artinya, kami bukan hanya
menyuarakan hak Partai Demokrat, tapi perjuangan kami tetap menjaga demokrasi
hidup dengan baik di negeri kita.
Ini tekad dan komitmen kami seluruh kader Partai Demokrat.
Baca Juga:
Analisis Pengamat soal AHY yang Kini Sanjung Puja IKN
Saya juga ingin mengangkat fakta bahwa tadi ada orang-orang yang
telah berada di tempat lain, di partai lain, kemudian bukan anggota Demokrat
yang tidak punya KTA, terus langsung diakui jadi anggota, bahkan kemudian bisa
mencalonkan diri atau diminta Ketua Umum.
Tentu ini melecehkan administrasi aturan dan segala prinsip yang
diyakini dan digunakan untuk Demokrat selama ini demi ambisi pribadi, demi
kepuasan politik semata, demi agenda yang kita tidak tahu sampai sejauh mana ia
lakukan.
Saya ingin sampaikan bapak-ibu sekalian
semoga fakta tadi tidak dibelok-belokkan.