Kami tidak ingin terjadi sesuatu yang kemudian justru timbulkan
sesuatu yang tidak kita inginkan, misalnya kegaduhan berujung pada instabilitas
politik hukum dan keamanan.
Itulah mengapa kami dengan niat baik tulus mengirimkan pesan dan
permohonan agar apa yang terjadi terhadap Partai Demokrat dapat atensi dan juga
bisa diberikan ruang yang luas pada kita semua mencari keadilan.
Baca Juga:
Partai Demokrat Menegaskan Penolakan Terhadap Usulan Hak Angket DPR RI
Hal keempat, terkait dengan keterlibatan KSP Moeldoko, yang selama
ini selalu mengelak, kini terang-benderang.
Terbukti ketika diminta oleh para pelaku GPK-PD, tadi kita saksikan kita dengar bersama melakui sejumlah media,
walaupun tertutup kita bisa ikuti bahwa yang bersangkutan, KSP Moeldoko,
menerima ketika diminta menjadi ketua umum Demokrat versi KLB Sumut. Kita dengar bersama tadi.
Tentu apa yang disampaikan KSP Moeldoko meruntuhkan seluruh
pernyataan yang telah diucapkan sebelumnya yang katanya tidak tahu-menahu,
tidak ikut-ikutan, tidak terlibat bahkan mengatakan semua ini masalah internal
Demokrat.
Baca Juga:
Analisis Pengamat soal AHY yang Kini Sanjung Puja IKN
Faktanya, KSP Moeldoko bukan kader Demokrat. Jadi, jelas bukan
hanya permasalahan internal Demokrat.
Segelintir kader-mantan kader yang tadi semangat sekali KLB di
Sumut, tidak mungkin punya semangat dan keyakinan kalau tidak mendapat dukungan
dari KSP Moeldoko.
Jadi, sekali lagi saya katakan bahwa apa yang ia sampaikan selama
ini ia pungkiri sendiri melalui kesediaannya menjadi Ketum Demokrat abal-abal
versi KLB ilegal.