Menurut Hasto, PDI-P tak menginginkan adanya salip menyalip antarpartai politik. Dia mengeklaim, partainya punya prinsip gotong royong dalam politik.
"Menyelesaikan masalah rakyat yang begitu banyak dan (jadi) tanggung jawab kita bersama. Itu yang didorong oleh PDI Perjuangan," kata dia.
Baca Juga:
Sisa Dana Hibah Pilkada 2024, KPU Taput Serahkan Rp6,266 Miliar ke Pemkab
PDI-P juga tampak tak senang dengan manuver PAN menyatakan dukungan buat Ganjar. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI-P Sadarestuwati mengingatkan PAN soal etika politik.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, bahwa etika politik sangat penting dan harus dikedepankan," katanya kepada wartawan, Senin (27/2/2023).
Sadarestuwati mengingatkan PAN agar tak mendahului keputusan PDI-P perihal capres. Apalagi, hingga kini PDI-P belum menentukan sikap terkait pencapresan.
Baca Juga:
KPU Sulawesi Utara Evaluasi Pertanggungjawaban Keuangan Dana Hibah Pemilihan Serentak 2024
"Jangan sampai main serobot, apalagi Pak Ganjar sampai saat ini masih kader dan petugas partai PDI Perjuangan," ujarnya.
Terlepas dari perdebatan PDI-P dan sejumlah partai politik tersebut, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, Ganjar punya peluang besar buat memenangkan Pilpres 2024.
Oleh karenanya, PDI-P diyakini bakal mengusung Gubernur Jawa Tengah itu pada pemilu mendatang.