"Selain pertama kalinya kami melaksanakan satu pemilihan ketua umum secara terbuka, kami juga akan melakukan rebranding partai, penyegaran partai, sederhananya apa? PSI akan ganti logo. Logonya jadi apa? Tunggu tanggal 19," ujar Andy.
Langkah rebranding ini sejalan dengan komitmen PSI untuk memperkuat citra sebagai partai yang inklusif dan partisipatif.
Baca Juga:
Tanpa Nama Jokowi, Tiga Kandidat Berebut Kursi Ketum PSI Via E-Voting 12–18 Juli
Proses pemilihan ketua umum dilakukan secara terbuka menggunakan sistem e-voting, di mana setiap kader memiliki satu suara yang sama.
Tiga kandidat bersaing dalam pemilihan ini: Ronald A Sinaga (Bro Ron), Kaesang Pangarep, dan Agus Mulyono Herlambang.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, turut memberikan tanggapan positif terkait perubahan arah PSI.
Baca Juga:
Kaesang, Agus Herlambang dan Isyana Diprediksi Akan Berebut Kursi Ketum PSI
Dalam pernyataannya pada Senin (14/7/2025), Jokowi menyebut bahwa PSI mulai merealisasikan visinya sebagai partai terbuka yang modern.
"Menurut saya, PSI partai super TBK itu saya kira. Tapi dalam implementasi, dalam pelaksanaan seperti apa kan belum ya. Tapi paling tidak, partai super TBK sudah dipakai oleh PSI," kata Jokowi.
Ia menilai sistem pemilihan berbasis e-voting sebagai langkah maju yang patut diapresiasi.