"Setelah partai yang milik seluruh anggota terbuka untuk semuanya dan yang paling penting ini ada pemilu raya, ada pilihan ketua dan dilaksanakan dengan e-voting, dengan voting online, satu anggota, satu suara yang ikut berpartisipasi. Saya kira itu juga sebuah hal yang sangat baik," lanjutnya.
Terkait perubahan simbol partai, Jokowi tak mempermasalahkan pergantian logo. Ia justru melihatnya sebagai bagian dari dinamika sebuah merek politik yang harus menyesuaikan dengan zaman.
Baca Juga:
Tanpa Nama Jokowi, Tiga Kandidat Berebut Kursi Ketum PSI Via E-Voting 12–18 Juli
"Ya, baik-baik saja. Sebuah brand itu kan perlu terus diperbaharui. Disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, disesuaikan dengan permintaan pasar," tuturnya.
Menurut Jokowi, perubahan semacam ini bisa menjadi langkah strategis dalam memperkuat identitas partai.
"Brand itu bisa diubah, bisa diganti total, saya kira baik-baik saja dan saya melihat tadi di depan itu. Ya, keren," pungkasnya.
Baca Juga:
Kaesang, Agus Herlambang dan Isyana Diprediksi Akan Berebut Kursi Ketum PSI
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.