WahanaNews.co | Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat telah tuntas Selasa (30/8) kemarin, berlangsung selama 7,5 jam. Proses reka adegan tersebut berlangsung di 3 lokasi.
Dalam proses rekonstruksi, terdapat fakta-fakta baru yang selama ini belum terungkap ke permukaan.
Baca Juga:
Polisi Gelar Rekonstruksi Kematian Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan
Antara lain, Kuat Ma’ruf (asisten rumah tangga Sambo) ternyata membawa pisau dari Magelang. Lalu, terdapat kejadian yang menunjukkan bahwa Kuat, Yosua, dan Ricky Rizal masuk bergantian ke kamar Putri.
Selain itu, Sambo ternyata sempat terlibat perdebatan dengan Yosua sebelum penembakan terjadi.
Rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yosua dimulai pukul 10.00. Polri menyediakan layar tanpa audio untuk memantau rekonstruksi tersebut.
Baca Juga:
Mendekam dalam Sel, Pelaku Mutilasi di Semarang Ungkap Penyesalan
Dengan begitu, hanya bisa terlihat adegan per adegan tanpa mengetahui komunikasi yang terjadi. Rekonstruksi di rumah Magelang tidak benar-benar dilaksanakan di Magelang. Tetapi di tempat-tempat pengganti yang disiapkan polisi.
Selain itu, Bharada Eliezer (E) tidak dipertemukan secara langsung dengan Sambo. Adegan ketika Bharada E bertemu Sambo diperankan petugas pengganti.
Adegan pertama di rumah Magelang. Tampak adegan di mana Kuat, Yosua, dan Ricky bergantian masuk ke kamar Putri. Kuat dan Yosua dalam posisi duduk bersila di lantai saat berkomunikasi dengan Putri yang berbaring di tempat tidur. Sedangkan Ricky dalam posisi berdiri saat bertemu Putri di kamarnya.