Selain itu, ia juga mengatakan bahwa logika terkait kerahasiaan anggaran muncul dari zaman saat terjadinya peperangan di masa lalu.
Karena itu, menurutnya hal tersebut sudah tidak lagi relevan.
Baca Juga:
Kemenhan Sebut Wajib Militer di Indonesia Butuh Biaya Besar
Bahkan, Alvin menyebut bahwa negara-negara yang memperoleh Indeks Integritas Pertahanan Pemerintah atau GDI dengan skor tinggi justru tidak menutupi anggaran pertahanan negaranya.
“Justru, indeks dari 86 negara ini menunjukkan bahwa negara-negara yang punya integritas pertahanan yang bagus, seperti Selandia Baru dan Inggris, (mereka memiliki) mekanisme keterbukaan informasinya (yang) juga justru progresif sekali,” ujar Alvin.
Atas dasar tersebut, Alvin mengatakan bahwa pemerintah tak seharusnya khawatir untuk membuka anggaran pertahanan secara terang-terangan ke publik.
Baca Juga:
Kasus Mobil Ugal-ugalan di Palmerah, Anak ASN Kemhan Jadi Tersangka
“Karena saya rasa, secara alamiah, jika keterbukaan anggaran informasi itu beranjak baik, mekanisme akuntabilitasnya (juga) akan terus berjalan mengikuti,” ujarnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.