"Kok dompleng-dompleng? Aturannya piye toh?" ucap Mega dalam perayaan HUT ke-50 PDIP di Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Ia bahkan sampai mengecek aturan pemilu. Mega heran mengapa partai lain sudah begitu ngotot ingin mengusung kader PDIP. Menurutnya, partai seharusnya menyiapkan kader masing-masing untuk mengarungi pemilu.
Baca Juga:
Usulan Polri di Bawah Struktur Kemendagri Ditolak Tito Karnavian
"Padahal sudah jelas pemilu ada, calon harusnya ada. Pertanyaan saya, big question, bikin partai untuk opo?" ucap Mega disambut riuh kader PDIP.
Memang ada kader PDIP Ganjar Pranowo yang masuk sebagai salah satu kandidat presiden versi berbagai survei. Sejumlah partai bahkan telah menyatakan kesediaan mendukung Ganjar.
Misalnya, PSI yang telah deklarasi mendukung Ganjar sesaat setelah NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres. Begitu pula PAN yang mengungkap kesediaan mendukung Ganjar di pemilu mendatang.
Baca Juga:
PDIP Bantah Alwin Jabarti Kiemas Keponakan Megawati
Sementara itu, ada 14 DPW PPP tingkat provinsi yang mendukung Ganjar menjadi calon presiden. Pengurus PPP daerah itu mengusulkan agar pengurus PPP pusat mengusung Ganjar.
Kendati, Mega belum mengumumkan siapa capres yang akan diusung PDIP. Ia hanya menegaskan bahwa urusan pencalonan presiden di partai sepenuhnya menjadi kewenangan dirinya sebagai orang nomor satu di PDIP.
"Saiki nunggin nggak ada, ini urusan gue," tegas Mega di hadapan ribuan kader. [sdy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.