WahanaNews.co | Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, memberikan tanggapan soal diagram yang sempat diperlihatkan ketika mereka rapat dengar pendapat bersama Komnas HAM, LPSK, dan Kompolnas, pada Senin (22/8/2022).
Arteria menjelaskan, diagram-diagram yang ia bawa saat itu berisi tentang “Konsorsium 303” hingga mafia solar.
Baca Juga:
Terancam Gagal ke Senayan, Arteria Dahlan Buka Suara
"[Yang ditunjukkan saat RDP] Ada diagramnya Pak Agus [Andrianto] Kabareskrim, kemudian ada diagram mafia tambang, ada informasi terkait dengan mafia tanah, ada informasi juga terkait dengan mafia solar," kata Arteria kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Politikus PDIP itu mengatakan, seharusnya yang memberikan keterangan terkait diagram-diagram yang sudah dikonsumsi publik adalah ketua Kompolnas, Mahfud MD.
"Harusnya yang memberikan klarifikasi [diagram-diagram] itu Pak Mahfud, dia yang menginisiasi pertama," kata Arteria.
Baca Juga:
Masih Terseok, Arteria Dahlan dan Johan Budi Terancam Gagal Raih Kursi Legislatif
Namun, Arteria melanjutkan, pada saat RDP, Mahfud enggan memberikan keterangan terbuka kepada Komisi III.
"Tapi kemarin beliau [Mahfud] kan setelah dimintakan bukan pertanggungjawabannya, dimintakan keterangannya, tidak mau memberikan keterangan dengan terbuka," kata dia.
Sebelumnya, Arteria Dahlan sempat mempertanyakan soal isu “kerajaan Sambo” di internal Polri pada saat RDP Komisi III dengan LPSK, Komnas HAM, dan Kompolnas, sambil membawa diagram yang sempat viral di media sosial.
Ia mempertanyakan kebenaran isu tersebut kepada Mahfud.
"Berikutnya soal kerajaan Sambo, ini seperti ada Mabes dalam Mabes, layaknya kerajaan di internal mabes. Seperti sub Mabes," kata Arteria. [gun]