"Saya
tahu bahwa kemungkinan besar hal itu akan dipermainkan untuk menyerang saya
dalam kontestasi politik. Strategi seperti ini bukanlah hal baru. Dan
sayangnya, dugaan saya benar," ujar Saraswati.
Ia menegaskan,
tidak akan goyah dengan isu yang menerpa dirinya ini. Sebab, dia yakin dirinya
tidak salah.
Baca Juga:
Mengerikan, Menteri Trenggono Ingatkan Semakin Banyak Orang Kurang Pangan di Dunia
Diberitakan,
Menteri KP, Edhy Prabowo, bersama sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) dan anggota keluarga ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/11/2020) lalu.
Setelah
diperiksa, Edhy ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait
izin ekspor benih lobster.
Politisi
Partai Gerindra ini diduga menerima uang senilai Rp 3,4 miliar dan 100.000
dollar AS dari pihak PT Aero Citra Kargo.
Baca Juga:
Menteri KKP Ungkap Maling Ikan di Laut RI: Rumah di PIK Punya 80 Kapal
Perusahaan
tersebut diduga menerima uang dari beberapa perusahaan eksportir benih lobster,
karena ekspor hanya dapat dilakukan melalui PT Aero Citra Kargo dengan biaya angkut
Rp 1.800 per ekor.
Selain
Edhy, KPK juga menetapkan enam tersangka lain dalam kasus ini, yaitu
staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Safri dan Andreau Pribadi Misata,
pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan
Ainul Faqih, Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito, serta seorang pihak
swasta bernama Amiril Mukminin. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.