Meski
kini mengaku sudah tidak aktif sebagai Direktur Utama PT Bima Sakti Mutiara,
Saraswati Djojohadikusomo mengeklaim perusahaan malah telah melakukan
pelepasliaran benih lobster ke alam.
"Saya
bisa pastikan sampai saat ini perusahaan tersebut belum melakukan ekspor benur
sama sekali. Justru yang baru kami lakukan beberapa minggu lalu adalah
pelepasliaran atau restocking lobster
ke alam," kata Sara, dalam keterangannya.
Baca Juga:
Mengerikan, Menteri Trenggono Ingatkan Semakin Banyak Orang Kurang Pangan di Dunia
Karena
itu, dia pun membantah keterkaitan perusahaan dengan kasus suap ekspor benur
yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.
Ia
mengatakan, kasus suap yang menjerat Edhy hanya melibatkan satu perusahaan.
Selain
itu, Sara mengatakan, sama sekali tidak ada praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
dalam pendaftaran izin sebagai eksportir benur.
Baca Juga:
Menteri KKP Ungkap Maling Ikan di Laut RI: Rumah di PIK Punya 80 Kapal
Semua
perusahaan yang terdaftar, termasuk PT Bima Sakti Mutiara, melalui proses yang
sama.
"Kami
melalui proses pendaftaran untuk izin sama seperti 60 perusahaan lain yang
mendapatkan izin," ujar dia.
Menurut
Saraswati Djojohadikusumo, mencuatnya isu tersebut berkaitan erat dengan
pencalonannya sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan di Pilkada 2020.