“Mereka sampaikan kita bisa bertukar pikiran, bertukar pengalaman bagaimana kemudian cara mereka memindahkan ibu kota, termasuk pemindahan tempat-tempat pemerintah dan lembaga,” jelas dia.
Namun demikian, Puan bisa menangkap mereka berusaha mengatakan bahwa dalam suatu pemindahan ibu kota negara itu harus dilakukan dengan strategi dan mapping yang cukup kuat, serta dengan dukungan politik menyeluruh.
Baca Juga:
DPR Tunda Proses Capim dan Dewas KPK, Tunggu Pengumuman Kabinet Baru
“Sehingga, pembangunan tak hanya bisa dilakukan secara cepat namun harus juga berkesinambungan,” ucapnya.
Maka dari itu, Puan mengajak Korea Selatan untuk meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan, transformasi digital, keuangan digital.
Selain itu, kata dia, kerja sama dalam mengatasi disrupsi pada rantai pasok global.
Baca Juga:
DPR Restui Pemberhentian Budi Gunawan, Herindra Resmi Jabat Kepala BIN
“Kita perlu menjajaki kesempatan untuk turut memperdalam kerja sama green economy, ketahanan lingkungan di dalam konteks perubahan iklim, ekonomi hijau, EBT(energi baru terbarukan), kesetaraan gender, dan penanganan Covid-19,” katanya.
Bagi Korea, lanjut dia, Indonesia merupakan satu dari empat negara yang memiliki special strategic partnership di bidang ekonomi.
Angka perdagangan bilateral juga semakin meningkat dan pada tahun 2021 naik sebesar 37,8 persen dari tahun sebelumnya.