"Misalnya dari situ kemudian muncul ya
paling tidak kan tiga pasangan calon, satu dari partai Islam, kemudian
entah Golkar dengan Demokrat, entah Golkar dengan NasDem, atau Gerindra dengan
PDIP, jadi sangat mungkin tiga. Jadi, kalau dari kondisi politik sekarang sih
masih memungkinkan tiga sampai empat," ungkapnya.
Menurut dia, sayang sekali jika Pilpres
mendatang diikuti hanya dua pasangan calon.
Baca Juga:
Sukses Cetak Hattrick dalam Kontestasi Pilpres, Martabat Siap Kawal Agenda Keberlanjutan
Karena, lanjut dia, tidak ada petahana atau incumbent
di Pilpres 2024.
"Sehingga, seharusnya, putra-putri
terbaik yang diusung partai-partai politik ini enggak usah takut. Harusnya,
dengan banyak calon, kalaupun pertimbangannya adalah" ya itu pemborosan,
buang-buang waktu, sangat mungkin ada dua putaran, ya kita akan lebih
pemborosan kalau akhirnya memilih calon pemimpin yang tidak tersaring dengan
baik. Itu kerugiannya justru lebih besar bagi bangsa ini daripada hanya sekadar
dua putaran Pemilu," pungkasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.