"Saya ingin KPK, Tempo, jangan buka dulu. Kita butuh hiburan.
Biar 2-3 bulan kita nikmati sambil memperhatikan apa reaksi Istana soal yang betul-betul fundamental dan kasus yang melibatkan
seleb kritis berstatus Madam," ucap Rocky Gerung.
"Mood publik, kalau saya baca, kayaknya bubarkan partai itu. Itu terlalu berapi, panasnya tak
tertahankan. Tapi saya ingin teduh aja, karena ini proses yang harus kita
jalani," lanjutnya.
Baca Juga:
KPK Larang 4 Nama Terbang ke Luar Negeri, Skandal Bansos Kian Melebar
Rocky Gerung menyinggung gejala alam
yang belakangan terjadi dan disangkutpautkan dengan panasnya kondisi
perpolitikan negara.
"Alam memperlihatkan gejala
erupsi geografi, tapi ada juga erupsi politik, karena
gak mungkin ditahan sesuatu yang membusuk secara politis, karena lebih cepat
menjalar pada kekuasaan, karena kekuasaan sumber
pembusukan," tandas Rocky Gerung.
Sebelumnya, Rocky Gerung sempat
mengucapkan selamat ke PDIP, karena mengumpulkan medali koruptor
terbanyak.
Baca Juga:
Dugaan Korupsi Bansos, Kakak Hary Tanoesoedibjo Masuk Daftar Pencegahan
Di awal videonya, jurnalis senior, Hersubeno Arief, menjelaskan tiga penghargaan Muri
yang didapat PDIP, yakni prosesi HUT ke 48 tahun dengan
peserta daring terbanyak, penanaman pohon terbanyak oleh anggota partai
politik, dan tumpeng terbanyak.
Selain itu, Hersubeno
turut menyebutkan usulan menarik dari publik tentang penambahan rekor bagi
PDIP.
"Tetapi yang menarik diusulkan
oleh netizen adalah seharusnya tambah satu lagi rekornya, yakni rekor bancakan
bansos," ujarnya.