Ani menjelaskan bahwa awalnya BLT El Nino direncanakan disalurkan selama tiga bulan, yaitu September, Oktober, dan November 2023.
Namun, karena fenomena El Nino masih berlangsung hingga akhir tahun, pemberian BLT tersebut diperpanjang hingga Desember.
Baca Juga:
Buntut Kepentingan Keluarga, Kemenkeu Bebas Tugaskan Kepala Bea Cukai Purwakarta
"Kami memperpanjang bantuan pangan untuk El Nino sampai 2024 selama enam bulan, karena laporan dari BMKG dan BRIN menunjukkan bahwa El Nino akan berlanjut hingga tahun 2024. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan pada masa panen dan ketidakpastian yang mungkin terjadi. Itu adalah alasan di balik keputusan mengenai bantuan pangan dan El Nino," ungkapnya.
Sementara itu, untuk tahun 2024, implementasi BLT El Nino yang diubah namanya menjadi mitigasi risiko belum dilakukan. Oleh karena itu, tambahan anggaran untuk itu juga belum dialokasikan oleh Kementerian Keuangan.
"Kan ditambahkan anggarannya, namun tadi bu mensos menyatakan belum memulai. Sampai hari ini kami di Kemenkeu belum mendapatkan dokumen dari Kemensos untuk bisa mengeksekusi bantuan mitigasi pangan tersebut, jadi belum ada pelaksanaannya," tandasnya.
Baca Juga:
Jadi Sorotan, Segini Besaran Tunjangan Pegawai Pajak dan Bea Cukai yang Diprotes Netizen
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.