WahanaNews.co, Jakarta - Dalam hasil survei terbaru Polling Indonesia (SPIN) di Jakarta, Kamis, (12/10/2023) menunjukkan Prabowo Subianto mendapatkan suara lebih banyak dari responden saat dia dihadapkan (head-to-head) dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dalam simulasi pilpres antara Prabowo dan Ganjar, Prabowo Subianto memperoleh 50,9 persen suara dari total 1.230 responden yang diwawancara pada 29 September - 7 Oktober 2023.
Baca Juga:
Jokowi Pertemuan Tiga Bacapres di Istana, Ini Respons PDIP
Sementara itu, Ganjar Pranowo memperoleh 38 persen suara, dan 11 persen responden lainnya tidak memilih.
Kemudian, simulasi pilpres antara Prabowo dan Anies, hasilnya Prabowo memperoleh 56,7 persen suara, sementara Anies 30,8 persen, dan yang tidak memilih 12,5 persen.
Di luar simulasi head-to-head itu, SPIN juga membuat simulasi pilpres yang memasang beberapa nama tokoh, di antaranya tiga bakal calon presiden (capres) Prabowo, Ganjar, dan Anies.
Baca Juga:
GPGP Bersama Ribuan Mahasiswa Lampung Hadiri Kuliah Umum Ganjar Pranowo tentang Indonesia Emas 2045
"Pak Prabowo tetap menduduki peringkat pertama dengan 39,9 persen, disusul Ganjar Pranowo 31,1 persen, lalu Anies Baswedan 21,7 persen, dan yang belum punya pilihan 7,3 persen atau undecided voters," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara saat menyampaikan hasil survei, melansir ANTARA.
Igor pun menganalisis unggul-nya Prabowo karena beberapa faktor, salah satunya ada "Jokowi Effect" dan "SBY Effect".
"Jokowi Effect" itu muncul saat para responden menyambut baik arah politik Prabowo yang menghendaki keberlanjutan dari program-program pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sementara "SBY Effect" muncul saat Partai Demokrat, yang mana Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai ketua majelis tinggi partai, ikut bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto.