melansir Kompas.com, sejumlah menteri juga sempat disebut namanya, mulai dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi hingga Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Tak lupa, Megawati bercerita soal dirinya sendiri dan pencapaiannya sejak awal berpolitik hingga saat ini. Mega bilang, dia berjuang keras membesarkan PDI sejak era Orde Baru hingga kini menjadi PDI-P.
Baca Juga:
KPK Keluarkan Surat Terbaru Penangkapan Buronan Harun Masiku
Di hadapan para kader, putri Proklamator itu pamer sudah dianugerahi dua gelar profesor kehormatan dan sembilan gelar doktor honoris causa. Kata Mega, masih ada lima gelar lagi yang penganugerahannya tertunda akibat pandemi virus corona.
"Kamu tahu nggak sih, Ibumu ini udah pintar, cantik, karismatik, pejuang. Opo maneh (apa lagi)?" kata Megawati.
"Ada pertanyaan, pemimpin masa depan yang Ibu harapkan itu seperti apa. Aih, aku bilang, kok lu nggak ngeliatin gue ya. Orang jelas-jelas ada. Aduh gawat!" tuturnya.
Baca Juga:
PDIP Lepas Jokowi, Golkar Siap Terima Mantan Presiden dengan Tangan Terbuka
Tak dapat tumpeng
Di penghujung acara, Megawati memimpin prosesi potong tumpeng. Sejumlah pejabat negara dan elite PDI-P dipanggil untuk naik ke atas panggung bersama Mega.
Mereka yakni Presiden Jokowi, Ma'ruf Amin, Puan Maharani, Prananda Prabowo, Hasto Kristiyanto, Pramono Anung, dan Olly Dondokambey. Tak ada sosok Ganjar Pranowo.