KPK, kata Wawan, mengupayakan hal tersebut dengan melakukan pendidikan budaya antikorupsi di masyarakat.
Tak hanya itu, KPK juga bakal melakukan pencegahan guna membangun sistem yang meniadakan potensi korupsi di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Soal Pimpinan Baru KPK: Pakar Hukum Nilai Independensi KPK Terancam
"KPK berupaya mencegah hal tersebut dengan pendidikan, bagaimana membangun budaya antikorupsi di masyarakat. Kemudian dengan pencegahan, bagaimana membangun sistem agar seluruh sistem di Indonesia ini tidak ada celah korupsi. Yang terakhir, dengan upaya penindakan, tentu harus kita jalankan agar memberikan efek jera bagi para pelakunya," ungkap Wawan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga turut mengapresiasi para peserta yang masih terbilang muda itu untuk belajar nilai antikorupsi.
Menurutnya, nilai antikorupsi sangat penting diajarkan sejak dini.
Baca Juga:
Didominasi Penegak Hukum, MAKI: Pimpinan Baru KPK Tak Mewakili Masyarakat dan Perempuan
"KPK menyambut baik para calon pemimpin muda ini yang mau belajar pendidikan antikorupsi, agar kemudian para pemuda pemudi ini mampu memberikan harapan bagi Indonesia ketika 5-10 tahun yang akan datang mereka memimpin negeri," kata Ghufron.
Dalam pendidikan antikorupsi itu, KPK menyodorkan berbagai program antikorupsi lewat literasi.
Tak hanya itu, para peserta juga bakal dibekali soal modus-modus tindakan korupsi.