MengutipNew York
Times, di penjara Guantanamo sudah
sering terjadi "program
penyiksaan"
oleh CIA, kelompok mata-mata dan intelijen AS.
Salah satu tahanan Guantanamo bernama Abu Zubaydah, warga kebangsaan Arab Saudi
yang ditahan di Pakistan sejak Maret 2002 atas tuduhan sebagai letnan senior
Osama bin Laden dan anggota senior posisi ketiga/keempat di Al Qaeda,
membeberkan berbagai penyiksaan yang ia terima di Guantanamo.
Baca Juga:
2 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi
Penyiksaan itu ia terima saat ia ditahan selama 4 tahun di
tempat tersebut.
Abu Zubaydah menggambarkan dengan sketsa-sketsa mengerikan,
salah satunya tunjukkan satu tahanan telanjang dan diikat ke brankas kasar,
seluruh tubuhnya terkepal saat ia hampir ditenggelamkan oleh interogator yang
tidak terlihat.
Sementara yang lainnya tunjukkan pergelangan tangannya diborgol
ke jeruji tinggi di atas kepalanya sampai ia terpaksa berjinjit karena sangat
tinggi, lengkap dengan luka panjang dijahit di kaki kiri dan jeritan keluar
dari mulutnya.
Baca Juga:
Densus 88 Gagalkan Teror Besar di Singapura,Tersangka Utama Ditangkap di Gorontalo
Ada lagi gambaran seorang penculik membenturkan kepalanya ke
dinding.
Nyatanya, hal itu adalah yang disebut teknik interogasi yang
ditingkatkan, digunakan AS untuk pengejaran Al Qaeda di penjara rahasia di luar
negeri setelah serangan 11 September 2001.
Program interogasi tersebut mendapat persetujuan oleh
administrasi Presiden George W Bush kala itu.