Terlalu Dini untuk Pasangan
Namun, menurut Yusfitriadi, hari ini, terlalu dini untuk membentuk pasangan calon Pilkada DKI 2024.
Baca Juga:
Rajut Semangat Kebersamaan di HUT ke-61, Golkar Nias Utara Bagikan 1.000 Paket Sembako
Pasalnya, Yusfitriadi memaparkan, basis ambang batas parlemen untuk Pilkada 2024 adalah Pileg 2024.
Maka, peta politiknya belum terlihat sama sekali.
"Dalam ancangan tahapan itu, pengumuman hasil suara baru akan diketahui Juli 20924, nah sedangkan pendaftaran calon dimulai Agustus 2024."
Baca Juga:
HUT Golkar ke-61 di Kota Gunungsitoli Diwarnai Cek Kesehatan Gratis dan Bagi-bagi Bansos
"Ada waktu satu bulan untuk membangun dinamika koalisi. Itupun akan menjadi pertimbangan di mana terlalu dini kalau kemudian hari ini sudah memasang pasangan calon," kata Yusfitriadi.
Namun menurutnya, pertemuan politik itu bukan untuk meresmikan pasangan Sahroni-Airin, melainkan menaikkan untuk kebutuhan citra personal.
"Tapi ketika itu untuk kepentingan branding personal bukan branding pasangan, itu penting, karena dialektika politik tidak bisa diraih dengan cara instan. Dialektika politik, elektabilitas, popularitas, maupun kualitas harus diraih dengan proses yang cukup panjang," ujarnya.