WahanaNews.co | Dalam waktu dekat ini TNI Angkatan Darat akan mengerahkan ratusan prajurit tempur Kostrad ke wilayah rawan Papua. Kali ini, prajurit yang akan dikirim ke Papua berasal dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM) Kostrad.
Penugasan kepada ratusan prajurit Kostrad itu dipastikan oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Eko Margiyono yang datang secara langsung untuk melakukan Pemeriksanaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM) di Lapangan Markas Yonif Raider 303/SSM Kostrad, Cikajang Garut, Jawa Barat, pada hari Kamis, 4 Agustus 2022 kemarin.
Baca Juga:
Kapuspen TNI Bantah Perwiranya Jadi Beking Tersangka Perundungan Anak SMA di Surabaya
Dilansir VIVA dari keterangan resmi Penkostrad, Jum'at, 5 Agustus 2022, Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono bersama rombongan sempat melakukan pemeriksaan kesiapan pasukan yang meliputi kesiapan personel maupun materiil yang akan dibawa ke daerah penugasan.
Setelah pemeriksaan personel dan materiil, jenderal bintang tiga TNI Angkatan Darat itu langsung memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit Satgas Kodim Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati bertempat di Panggung Tengkorak.
Di hadapan ratusan prajurit Tengkorak TNI AD, Kasum TNI Letjen Eko Margiyono menegaskan, bahwa penugasan yang akan dihadapi nanti akan berbeda dari penugasan sebelumnya.
Baca Juga:
Skandal Judi Online: 4.000 Prajurit TNI Kena Sanksi, Danpuspom Beri Peringatan Keras
Dengan demikian, mantan Pangdam Jaya itu berpesan kepada seluruh pasukan pemukul Setia Sampai Mati agar tetap fokus terhadap tugas pokok yang akan dilaksanakan selama penugasan.
"Jangan lengah, tetap selalu jaga kewaspadaan," kata Kasum TNI Letjen Eko Margiyono.
"Belajar dari kejadian di daerah penugasan tahun sebelumnya, banyak kelalaian maupun kesalahan yang terjadi dipenugasan salah satunya adalah melaksanakan kegiatan yang menyimpang diluar dari Tugas Pokok," tambahnya.
Lebih jauh Letjen TNI Eko mengatakan, bahwa tugas di medan operasi adalah suatu kehormatan bagi seluruh prajurit TNI Angkatan Darat.
Dengan demikian, lanjut Eko, kehormatan diri harus selalu dijaga dan jangan sampai direndahkan oleh perilaku yang tidak baik yang dapat merusak nama baik satuan dan TNI, khususnya TNI Angkatan Darat.
"Tugas di Medan Operasi merupakan suatu kehormatan. Kehormatan diri harus selalu dijaga dan jangan sampai direndahkan oleh perilaku yang tidak baik," kata Letjen TNI Eko Margiyono.
Diakhir pengarahan Kasum TNI berpesan kepada seluruh prajurit yang akan berangkat Satgas untuk selalu berdoa disetiap kegiatan "Sertakan Tuhan YME disetiap kegiatan kalian, agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan diberikan keberkahan," pesan Kasum TNI.
Sejumlah pejabat utama Mabes TNI, Mabesad, serta Kostrad turut hadir mendampingi Kasum TNI dalam pelaksanaan pemeriksaan kesiapan operasi tersebut, diantaranya adalah Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Budiman, Waasops Kasad Bid. Siapops Brigjen TNI Irnando Arnold B. Sinaga, Asops Kaskostrad Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun, Kasdivif 1 Kostrad Brigjen TNI J.
Binsar Parluhutan Sianipar beserta para Asisten Kasdivif 1 Kostrad, Paban IV/Opsdagri Sops TNI Kolonel Inf Wawan Pujiatmoko, Kabidum Babek TNI Kolonel Cpl Candra Nugraha, Paban II/ Bekum Slog TNI Kolonel Cba Hery Ismailiya, Paban II/Kom Skomlek TNI Kolonel Chb Bambang Sugiri, dan Komandan Brigif Raider 13/Galuh Letkol Inf J.P Sitinjak. [qnt]