Menurutnya, hingga kini sopir Fortuner tak menunjukkan iktikad baik mengenai peristiwa itu.
Karena itu, dia meminta Kepolisian menindaklanjuti laporan kliennya.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
"Sebenarnya kenapa kita dari kemarin nggak mau laporan, saya penegasan sekali lagi, karena kan masih menunggu iktikad baik dari pada yang bersangkutan," katanya pada wartawan, Selasa (16/4/2024).
"Jadi pada kesempatan ini, kami sampaikan terima kasih pada Mabes Polri yang sudah berkenan menerima kami dan menerima laporan kami," ucapnya.
Lebih jauh, Paulinus juga mengatakan sang sopir Fortuner melakukan intimidasi terhadap kliennya.
Baca Juga:
DPO Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo ditangkap Jatanras Poldasu
Intimidasi, kata dia, dilakukan dengan mengaku sebagai adik Jenderal TNI dengan memanfaatkan pelat dinas palsu.
"Makanya saat itu klien kami merasa takut, karena oknum tersebut itu menyatakan bahwa kakaknya adalah seorang Jenderal," ujar Paulinus.
"Apakah benar-benar anggota, adek jenderal beneran, atau siapa, atau masyarakat sipil atau siapa. Kita nggak tau. Kita harapkan juga kepolisian untuk perkara ini melakukan pengembangan untuk mengungkap identitas daripada siapa yang kita laporkan hari ini. Itu yang paling penting," ungkapnya.