Realitas
ini memaksa AS untuk perlahan-lahan menarik dukungannya dari Batista dan
memulai pencarian pemimpin lain selain Batista dan Castro. Namun upaya ini
gagal.
Baca Juga:
Duel Sengit di Misano: Marquez Kunci Kemenangan ke-11 Musim Ini
Tahun
Penting 1958
Tahun 1958 dianggap menjadi titik balik bagi perjuangan revolusi di
Kuba.
Serangan
sporadis dan penghancuran properti menjadi hal yang lumrah kala itu dan
mengganggu pereknomian Kuba.
Baca Juga:
Futsal Indonesia Rebut Tiga Poin di CFA 2025, Tantangan Awal Terlewati
Pabrik
gula dan perkebunan dibakar, pengeboman di Havana menekan perdagangan turis,
dan aktivitas pemberontakan di provinsi Oriente menghambat industri
pertambangan.
Menanggapi
kerusuhan tersebut, AS memberlakukan embargo senjata terhadap Kuba pada
pertengahan Maret 1958 dan menangguhkan pengiriman hampir 2.000 senapan kepada
pemerintah Kuba.
Batista
memanfaatkan kekerasan untuk menyerukan penundaan pemilu yang sedianya
berlangsung pada Juni 1958 mundur menjadi 3 November 1958.