Setelah
menasionalisasi properti milik AS, Castro bersekutu dengan Partai Komunis dan
menjadi lebih bersahabat dengan Uni Soviet, musuh Perang Dingin AS.
Washington
akhirnya memutuskan hubungan diplomatik dan ekonominya dengan Kuba.
Baca Juga:
SAHATA Deklarasikan Kemenangan Pilkada Madina 2024 Berdasarkan Hitung Cepat
AS juga
memberlakukan embargo perdagangan dan perjalanan yang masih berlaku hingga saat
ini, meski beberapa pembatasan dilonggarkan di bawah pemerintahan Barack Obama.
Pada
April 1961, AS melancarkan invasi Teluk Babi. Namun upaya untuk menggulingkan Castro dari kekuasaan
tersebut gagal total.
AS juga
melancarkan operasi rahasia berikutnya untuk menggulingkan Castro namun kembali
menemui kegagalan.
Baca Juga:
Hungaria Peringati Revolusi 1956 dengan Upacara Khidmat di Parlemen, Saksikan Keindahan Gedungnya
Castro
kemudian menjadi salah satu kepala negara dengan kekuasaan terlama di dunia.
Sementara
Batista meninggal di Spanyol dalam usia 72 pada tanggal 6 Agustus 1973.
Pada
akhir Juli 2006, Fidel Castro yang tidak sehat untuk sementara waktu
menyerahkan kekuasaan kepada adik laki-lakinya, Raul.