WAHANANEWS.CO, Surabaya - Transformasi mengejutkan terjadi di tengah hiruk-pikuk Surabaya.
Sosok Umar Patek, yang dulunya dikenal sebagai salah satu buronan paling dicari di Asia Tenggara karena keterlibatannya dalam tragedi Bom Bali, kini muncul di hadapan publik dalam wujud yang sama sekali berbeda.
Baca Juga:
Mendagri Beberkan Modus Pendanaan Teroris di Indonesia
Tak lagi membahas ideologi kekerasan, pria ini kini meracik kopi, memotret serangga, dan bicara soal keberagaman.
Suasana malam itu terasa begitu simbolis, seolah menyiratkan bahwa setiap manusia, betapapun kelam masa lalunya, berhak atas kesempatan kedua.
Tangan Umar Patek tak berhenti bersalaman dengan puluhan tamu yang datang. Senyum ramahnya menyambut siapa pun yang menghampiri.
Baca Juga:
Berikut Sejumlah Eksekusi Mati yang Terjadi di Indonesia, No 3 Pernah Gemparkan Dunia
Di sebuah restoran berdesain gelap bernama Hedon Estate, suasana mewah membalut perhelatan peluncuran ‘Kopi Ramu’, produk racikan tangan dingin sang mantan napiter.
Para tamu duduk sembari mencicipi kopi. Grand launching ‘Kopi Ramu’ menjadi panggung pembuktian bahwa Patek sedang menapaki jalan baru.
Hadir pula Komjen Marthinus Hukom, mantan Kepala Densus 88 yang dulu memburu Patek, serta pengusaha drg David Andreasmito yang kini menjadi mentornya dalam dunia bisnis.