Tingkat tinggi kortisol dapat merusak sel-sel otak dan mengganggu komunikasi antar neuron, terutama di daerah otak yang terkait dengan fungsi kognitif tingkat tinggi.
Selain itu, stres juga dapat menyebabkan gangguan tidur, konsentrasi yang buruk, dan menurunkan motivasi belajar, yang semuanya dapat merugikan fungsi otak.
Baca Juga:
Brain Rot, Efek Media Sosial yang Bikin Otak Jadi Kendor
Stres yang terus-menerus juga dapat memicu perubahan struktural dalam otak, terutama di daerah hippocampus yang berperan dalam pembelajaran dan memori.
Dengan demikian, stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan penurunan kualitas kognitif dan, dalam jangka panjang, dapat berkontribusi pada penurunan IQ seseorang.
2. Obesitas
Baca Juga:
Pikun di Usia 20-an, Bukan Sekadar Lupa Biasa
Obesitas dapat memiliki dampak negatif pada fungsi kognitif dan kecerdasan (IQ) melalui berbagai mekanisme.
Pertama, obesitas seringkali disertai dengan resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin.
Resistensi insulin dapat mengganggu regulasi gula darah dan memicu peradangan kronis, yang dapat merusak pembuluh darah dan sel-sel otak.