Bukan hanya itu, bapak juga marah dengan Linda, karena
membantu memasak di rumah.
"Bapak marah ini, sampai pukul. Sebab kamu ini laki, kenapa
seperti perempuan. Si Linda ini bilang, bapak jangan marah. Kami masak ini kan
untuk bapak," kenang Florensia.
Baca Juga:
Transpuan yang Ditemukan Tewas Membusuk di Salon, Ternyata Dibunuh
Tapi, sejak bapak meninggal sembilan tahun lalu, segala
urusan adat istiadat keluarga kini diwakili oleh Linda. Mulai dari urusan
tanah, pernikahan hingga rapat pengambilan keputusan.
"Hanya yang Linda, bisa omong soal urusan rumah adat.
Sementara mereka yang dua (anak laki-laki) itu, belum bisa untuk urusan adat di
rumah," kata Florensia.
Florensia juga bercerita, suaminya kerap membedakan
perlakuan dua anak laki-laki lainnya dari tiga anak yang menjadi transpuan.
Baca Juga:
Dikira Mencuri, Transpuan di Bekasi Nyaris Dihakimi Masa
"Mereka tiga orang ini sudah jadi perempuan. Kamu dua
orang ini harus isap rokok, minum arak," kata menirukan ucapan mendiang
suaminya saat masih hidup.
Tapi bagaimana pun, Florensia mengatakan, "Mama sayang,
karena mereka anak kandung saya."
Anak kesayangan itu, Linda, saat ini bekerja sebagai penjaga
kos-kosan di Kota Maumere.