"Bukan karena saya yang ada, atau saya yang suruh
seperti saya. Harus berdandan seperti saya, harus bergaya seperti perempuan.
(Datang) dengan sendirinya," kata Lola.
Mereka berdua jarang berbagi bercerita tentang perubahan
diri menjadi transpuan. Tapi ada kalanya, mereka bertengkar karena masalah
kosmetik dan pakaian.
Baca Juga:
Transpuan yang Ditemukan Tewas Membusuk di Salon, Ternyata Dibunuh
"Pernah bertengkar, karena baku rampas bedaknya. Pensil
alisnya. Ini saya punya. Ini saya punya, tak boleh pinjam. Beli, kau punya
sendiri," kata Lola sambil tersenyum, mengenang masa remaja bersama
kakaknya.
Dulu, keduanya juga kompak saling memberi peringatan ketika
bapak sedang marah di rumah, termasuk berbagi tempat persembunyian untuk
bersolek dan berpakaian perempuan.
Baca Juga:
Dikira Mencuri, Transpuan di Bekasi Nyaris Dihakimi Masa
Tiga Keponakan
Anak lelaki yang menjadi transpuan berikutnya adalah
Serpinus Nong Essy, sekarang disapa Essy Moff. Tapi ia sudah lama merantau ke
Kalimantan, dan belum kembali ke kampung halaman.
Florensia Nona bukan hanya memiliki tiga anak, tapi juga
punya tiga keponakan yang menjadi transpuan�"sepupu dari Linda, Lola dan Essy.