Adapun jumlah uang yang hilang demi kekasih virtual itu kurang dari USD 100 sampai 10 ribu. Connell menjelaskan, para penipu itu memanfaatkan ketidaktahuan dan kepolosan korban untuk membagikan informasi pribadi mereka, seperti nomor rekening atau lewat rayuan yang mengiba.
"Para penipu itu memahami bagaimana rasanya kesepian di masa pandemi ini dan rela berkorban demi meningkatkan hubungan satu sama lain," katanya.
Baca Juga:
Jaksa Gadungan Menipu Rp4,6 Miliar untuk Judi Online, Ditangkap Kejagung
Kasus penipuan ini, dia melanjutkan, mestinya menjadi pengingat agar jangan mudah percaya dan berbagi informasi sensitif kepada orang yang baru dikenal. Berikut cara mengidentifikasi tanda-tanda penipuan saat kencan online:
Menunjukkan emosi yang kuat dalam waktu singkat
Segera mengubah jalur komunikasi dari platform media sosial atau aplikasi kencan ke sambungan langsung, misalkan lewat WhatsApp atau email.
Baca Juga:
Membantah Mitos: 5 Cara Menjadi Pengusaha Sukses bagi Si Introvert
Banyak pertanyaan pribadi karena si penipu ingin lebih mengetahui karaktermu, sehingga dia bisa dengan mudah mempermainkannya.
Cerita yang tidak konsisten. Para penipu yang beroperasi dalam tim atau sindikasi biasanya saling bergantian dalam merespons komunikasi. Waspada jika ada pernyataan atau jawaban yang tidak sinkron satu sama lain.
Tidak punya jejak digital.