Sementara itu, karena ketertarikan Rahmat kepada hewan sejak kecil, dia pun menjadi salah satu pendiri museum margasatwa yang bernama Rahmat International Wildlife Museum and Gallery di Medan, Sumut.
Pada tahun 1996, dia mengambil alih kebun binatang terbesar yang berada di Pematang Siantar, Sumut.
Baca Juga:
Kisah Inspiratif Nugroho Arie Putranto Membangun Imperium Bisnis di Usia Muda
Karier politik Rahmat Shah
Seusai sukses di dunia bisnis, Rahmat terjun di dunia politik pada 1995 dengan menjadi Konsul Jenderal Kehormatan dari Konsulat Turki untuk Sumatra.
Dia juga sempat bergabung ke Paratai Golongan Karya (Golkar). Akan tetapi, Rahmat memutuskan untuk mundur dari Partai Golkar dan menyatakan dirinya netral pada 1999.
Baca Juga:
Apindo Ingatkan Bahaya Kenaikan Upah Tinggi: Perusahaan Bisa Kolaps
Pada 1999–2004 dia terpilih menjadi Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Sumut, yang bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Adapun pada 2009–2014, Rahmat menjadi Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2009–2014 untuk Sumut.
Punya hobi berburu dan menjelajah