Sekitar 10 hingga 20 persen orang sehat diketahui membawa bakteri Staphylococcus aureus di kulit, terutama di area hidung, ketiak, selangkangan, serta lipatan bokong.
Bakteri tersebut dapat berpindah ke bagian tubuh lain melalui sentuhan tangan atau kuku.
Baca Juga:
Lebih dari Sekadar Rebus: Ini Keunggulan Telur Kukus yang Jarang Diketahui
Menurut Everyday Health, makanan termasuk telur tidak secara langsung menyebabkan bisul.
Namun, dalam kondisi tertentu, makanan bisa berperan secara tidak langsung dalam meningkatkan risiko munculnya bisul.
Pada orang yang memiliki alergi telur, konsumsi telur dapat memicu gangguan kulit seperti eksim.
Baca Juga:
Selama Ini Jadi Tertuduh, Telur Ternyata Bukan Penyebab Kolesterol Naik
Kondisi eksim membuat lapisan pelindung kulit melemah sehingga bakteri Staphylococcus aureus lebih mudah masuk dan memicu infeksi.
Rasa gatal akibat eksim juga mendorong seseorang untuk menggaruk kulit, yang pada akhirnya meningkatkan risiko terjadinya bisul.
Selain alergi, penderita diabetes juga lebih rentan mengalami bisul karena daya tahan tubuh menurun dan kadar gula darah cenderung tidak stabil.