Pelaku tersebut mengaku turut
menyebarkan pesan provokatif itu ke dua grup WhatsApp yang berbeda.
"Menurut keterangan BES, pesan itu didapat dan kemudian disalin dari WhatsApp Group, dari
saudara R. Saat ini, nomor handphone R dalam posisi off
dan menggunakan registrasi abal-abal," ungkap Yusri.
Baca Juga:
Operasi Larangan Mudik Usai, Berganti Fase Pengetatan 18-24 Mei
Kasus itu terungkap dari adanya
tangkapan layar percakapan grup WhatsApp
yang memuat pesan dari para pelaku.
Isi pesan itu meminta kepada para
sopir travel turun ke jalan melakukan demo hari ini.
"Ayo kita gaungkan dan persiapkan untuk gerakan tanggal 8 Mei. Seluruh
travel Sumatera yang lintas Jakarta, Pulau Jawa dan Bali, kita kumpul di
Simpang 3 Jalan Pertemuan Lintas Pantai Timur dan Lintas Tengah (pombensin yang
tutup). Dimulai jam 8 pagi pergerakan ke Pelabuhan Bakauheni pukul 13.00 WIB,"
demikian bunyi pesan seruan pelaku dari foto tangkapan layar yang diterima redaksi, Sabtu (8/5/2021).
Baca Juga:
Diminta Putar Balik di Cilegon, Perempuan Ini Ngamuk
Di wilayah Jakarta sendiri, ajakan
untuk melakukan aksi akan dipusatkan di rest
area Km 19.
Para pelaku aksi tersebut disebut
berniat melakukan mogok massal dan melumpuhkan lalu lintas di area tersebut.
"Untuk area Jakarta titik kumpul di Km 19 rest area. Kita akan buat
kemacetan di tol," petikan bunyi pesan tersebut.