Berbisnis Sembari Berbagi
Baca Juga:
Lubang Misterius Muncul di Sungai Blitar, Sedot Air Hingga Sungai Mengering
Dengan
harga soto ayam Rp 2.000 satu porsi, mungkin orang akan berpikir bahwa warung
tersebut dijalankan oleh lembaga kemanusiaan yang menyediakan makanan murah.
Kalau
tidak, mungkin warung itu dimiliki oleh seorang pengusaha kaya yang ingin bersedekah
dengan menyediakan makanan murah di tengah situasi ekonomi sulit yang sedang
mengimpit masyarakat.
"Saya
kira, berbagi atau bersedekah tidak harus memberi cuma-cuma.
Dengan harga itu, kami masih dapat marjin, meskipun tipis. Tapi, kalau
kita bisa jual banyak, ya cukuplah buat kami," ujar pemilik warung Omah Rindu, Ririn Dian.
Baca Juga:
Bawaslu Kabupaten Blitar Gelar Tes Tulis untuk Calon Panwas Kecamatan
"Kalau
ada niatan saya dan suami untuk bersedekah, ya mungkin beginilah caranya,
menjual makanan murah," tambah Ririn.
Warung
milik Ririn tidak hanya menawarkan soto ayam, tetapi juga menu lain, yaitu soto
sapi dengan harga Rp 5.000 per porsi, nasi gudeg dengan lauk telur seharga Rp
5.000, nasi telur dengan lalapan Rp 6.000, dan nasi ayam bakar seharga Rp
10.000.
"Sebenarnya
menu awal dan utama itu soto ayam, soto daging, dan gudeg. Tapi banyak
pelanggan minta ada menu lain yang biayanya memang lebih besar," jelas
perempuan berusia 37 tahun itu.