Belasan Tahun Geluti Usaha Kuliner
Ririn
menyadari bahwa warung makan miliknya cepat dikenal masyarakat karena
menawarkan harga murah di tengah ekonomi masyarakat yang semakin sulit akibat
pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
Baca Juga:
Lubang Misterius Muncul di Sungai Blitar, Sedot Air Hingga Sungai Mengering
Warung
makan murah sebenarnya sudah menjadi obsesi bagi Ririn yang telah menggeluti
usaha kuliner sejak tinggal di kota kelahirannya, Kabupaten Tulungagung.
Namun, di
sana, dia mengaku tidak mendapatkan kenyamanan dalam berusaha.
Hingga
pada 2016, dari Tulungagung Ririn hijrah ke Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, untuk
membuka usaha warung makan dengan modal pas-pasan.
Baca Juga:
Bawaslu Kabupaten Blitar Gelar Tes Tulis untuk Calon Panwas Kecamatan
"Saya
jual soto ayam Rp 3.000 per porsi di Cikarang, tapi saya dimusuhi habis-habisan
oleh warung makan lainnya," tutur Ririn.
Usahanya
mulai berkembang dan mendapatkan pelanggan tetap dari karyawan sebuah pabrik.
Namun,
Ririn memilih menutup usahanya ketika pabrik tempat pelanggannya bekerja
terdampak pandemi Covid-19.