WahanaNews.co | Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan terus memperkuat ekosistem Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) untuk memperkuat perlindungan terhadap masyarakat agar dapat memberikan manfaat lebih luas serta memperkuat citra industri.
Industri PBK masih memiliki banyak tantangan akibat tindakan beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab yang menggunakan industri PBK sebagai kedok kejahatan investasi ilegal.
Baca Juga:
Temui Pelaku UMKM di Sumatra Barat, Mendag: Perkuat Produk dengan Peningkatan Kualitas dan Pemasaran
Penegasan ini ditegaskan Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas dalam Pembukaan Program Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi bertema ”Perlindungan Nasabah dalam Perdagangan Berjangka Komoditi”, Selasa, (7/3) di Jakarta. Acara ini diselenggarakan Bappebti Kemendag bersinergi dengan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo).
“Bappebti akan terus mengikuti perkembangan dengan melakukan penyesuaian berbagai aturan untuk memperbaiki PBK di Indonesia agar wajar, adil, dan aman bagi masyarakat. Bappebti juga meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan program-program dari para pemangku kepentingan di industri PBK,” tegas Zulhas.
Zulhas menerangkan, transaksi perdagangan berjangka komoditi yang relatif stabil karena tren commodity boom yang terjadi secara global dan menguntungkan Indonesia. Sehingga komoditi unggulan Indonesia mengalami peningkatan harga yang signifikan.
Baca Juga:
Kemendag Siap Bahas Pembatasan Impor Singkong di Kemenko Bidang Perekonomian
“Dua tahun terakhir masa pandemi, transaksi PBK yang terjadi relatif stabil dan menggembirakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa PBK memiliki potensi sebagai suatu mekanisme lindung nilai atau hedging. Manajemen risiko sudah berjalan dan dapat diberlakukan juga pada komoditi unggulan lainnya di Indonesia,” ujar Mendag.
Program Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi bertujuan meningkatkan literasi PBK dengan memberikan pemahaman yang benar dan tepat di tengah masyarakat sehingga pelaksanaan perdagangan berjangka komoditi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Berinvestasi dalam PBK risiko yang tinggi. Untuk itu, sesuai dengan instrumen investasi lainnya, mekanisme PBK tersebut perlu dibarengi dengan pemahaman yang sangat baik karena nilai modal yang diperlukan tidak sedikit. Bulan Literasi Aset Kripto Tahun 2023 ini tentunya merupakan salah satu cara untuk meningkatkan literasi masyarakat terhadap PBK,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.