Mengantisipasi kasus terulang, OJK merilis Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan pada Selasa (26/10). Lalu berencana menerbitkan Peraturan OJK (POJK) baru terkait manajemen risiko keamanan siber di sektor perbankan.
"Ini sangat kritikal, yang menjadi salah satu alasan kenapa kita harus cepat memberikan panduan dan POJK. Teman - teman OJK bergerak cepat untuk menyiapkan aturan dalam waktu dekat," ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana.
Baca Juga:
Terkena Serangan Ransomware, Data PDNS Tak Bisa Dipulihkan
Hal ini seiring dengan semakin cagihnya serangan siber. Bahkan, ia menemukan serangan yang sampai mengunci data dan meminta tebusan kepada pihak perbankan.
Perbankan diminta melapor kepada otoritas jika terjadi serangan siber. Baru kemudian ditindaklanjuti bersama Bareskrim Mabes Polri untuk mitigasi serangan tersebut.
"Bank yang diserang responnya sangat bagus, manajemen risiko sibernya juga baik. Sehingga dalam waktu singkat, sistemnya bisa pulih dan layanan tidak terganggu," tutupnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.