WahanaNews.co | Dua warga Palestina tewas ditembak pasukan Israel di Tepi Barat yang terjadi pada Jumat (28/10/22).
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/10/2022), Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan kematian Imad Abu Rashid (47) yang "dibunuh oleh pendudukan Israel, setelah ditembak di perut, dada dan kepala".
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Dalam pernyataan selanjutnya, Kementerian Kesehatan Palestina juga mengumumkan kematian Ramzi Sami Zabara (35) "akibat luka kritis karena peluru pendudukan (Israel) di bagian jantung, di Nablus".
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menerima informasi "mengenai serangan penembakan dari kendaraan yang bergerak" pada sasaran militer di dekat Nablus.
"Tentara yang melakukan aktivitas rutin di daerah itu mengidentifikasi dua kendaraan yang mencurigakan dan merespons dengan tembakan langsung ke arah mereka," ujar militer Israel tanpa merinci apakah ada korban jiwa.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada AFP bahwa kedua pria Palestina itu, yang berasal dari kamp Askar dekat Nablus, adalah anggota Pasukan Keamanan Palestina dan tewas dalam bentrokan bersenjata dengan tentara Israel di Huwara, selatan Nablus.
Insiden itu adalah yang terbaru dalam rentetan serangan mematikan dalam seminggu di Nablus, di mana pasukan Israel telah melakukan serangan rutin dan memberlakukan pembatasan ketat pada pergerakan warga.
Sebelumnya pada hari Selasa (25/10), lima warga Palestina tewas dalam operasi tentara Israel di Nablus, yang menargetkan kelompok militan yang baru lahir yang dinamai "The Lions' Den".
Kelompok itu adalah koalisi para petempur yang muncul dalam beberapa bulan terakhir, bersamaan dengan peningkatan tajam dalam serangan Israel di Tepi Barat utara.
Minggu ini, seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa kelompok itu telah melakukan "sekitar 20 serangan terhadap warga sipil Israel dan pasukan keamanan selama sebulan terakhir".[zbr]