Berdasarkan Global Organized Crime Index, Venezuela tercatat sebagai negara dengan tingkat kejahatan yang tinggi.
Faktor kelompok kriminal terorganisir menjadi penyebab utama meningkatnya kasus pembunuhan, penculikan, pemerasan, dan tindak kekerasan.
Baca Juga:
Mengaku Staf Ahli Jaksa Agung, Pria Ini Tipu Rp310 Juta dan Simpan Revolver
Pemerintah Venezuela juga terlihat kurang efektif dalam penegakan hukum. Pemerintahan seringkali menyalahkan kelompok kejahatan dari Kolombia sebagai satu-satunya sumber kekerasan dan tindak kejahatan.
Negara ini belum mampu secara menyeluruh mengkriminalkan praktik korupsi, pencucian uang, dan perdagangan manusia.
Venezuela memiliki risiko tinggi terkait pencucian uang dan pendanaan terorisme, yang disebabkan oleh kurangnya tekad politik, ketidakstabilan ekonomi, kerja sama bilateral yang terbatas, serta lemahnya pengawasan dan penegakan hukum anti pencucian uang.
Baca Juga:
Ayah di Samarinda Diduga Habisi Dua Anak Kandung dan Lukai Neneknya
Mayoritas pencucian uang terkait perdagangan narkoba, korupsi, dan penyelundupan.
Meskipun pasar narkoba dan heroin sintetik terlihat relatif kecil di Venezuela, jalur perdagangan heroin tetap ada antara Venezuela dan Puerto Rico.
Sebaliknya, kokain, yang diproduksi di negara tetangga, yaitu Kolombia, menjadi pasar kriminal terbesar di Venezuela.