Angka pembunuhan meningkat sebanyak 14 persen antara Juli dan September 2022 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021, ketika tercatat 6.163 kematian.
Dalam kurun waktu tersebut, hampir 1.000 perempuan termasuk di antara korban pembunuhan. Selain itu, lebih dari 13.000 wanita menjadi korban penyerangan dengan niat melukai tubuh, dan 1.277 perempuan menjadi korban upaya pembunuhan.
Baca Juga:
Mengaku Staf Ahli Jaksa Agung, Pria Ini Tipu Rp310 Juta dan Simpan Revolver
Ketika membahas masalah narkotika, Afrika Selatan menjadi tujuan penjualan heroin Afghanistan yang disalurkan langsung melalui jalur laut dan udara.
Negara ini menjadi pusat traktiran utama karena para pelaku perdagangan narkotika lebih mudah memindahkan kargo ke Eropa dari Afrika Selatan daripada dari negara-negara lain di wilayah tersebut.
5. Honduras
Baca Juga:
Ayah di Samarinda Diduga Habisi Dua Anak Kandung dan Lukai Neneknya
Honduras terkenal sebagai tempat bagi pasar perdagangan senjata yang mengalami perkembangan relatif, meskipun tidak dikelola oleh kelompok tertentu.
Senjata sering kali dibeli secara sah di Amerika Serikat sebelum dijual kembali ke negara tersebut.
Beberapa organisasi kriminal terkuat di Honduras juga terlibat dalam pembelian senjata berkekuatan tinggi, termasuk senapan serbu AK47, senapan sniper Dragoon, dan granat peluncur roket.