Serangan roket itu dipandang sebagai sarana untuk menekan
Washington agar mengeluarkan semua personelnya yang tersisa, yang dipandang
faksi-faksi terkait Iran sebagai kekuatan pendudukan.
Pada pertengahan April, para pejuang pro-Iran mengirim
pesawat tak berawak berisi bahan peledak menabrak bandara Arbil dalam
penggunaan senjata semacam itu yang pertama kali dilaporkan terhadap pangkalan
yang menampung pasukan AS di Irak. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.