Hal ini diyakini merujuk pada dekrit yang ditandatangani Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awal Oktober. Ini meganggapi klaim Rusia yang menganeksasi empat wilayah Ukraina.
Baca Juga:
Setiap Serangan Iran Bikin Israel Rugi Rp 3,2 Triliun Per Hari, Ekonomi Semakin Terpuruk
"Rusia belum siap untuk mengakui bahwa mereka telah menduduki negara kami," kata Zelensky pada bulan September, sebulan sebelum dekrit tersebut.
"Ini berarti tidak akan ada dialog yang substansial."
"Kami ingin mengakhiri perang, tetapi ruang dan peluang telah berubah," tambah Zelensky.
Baca Juga:
Diduga Pasok Teknologi Rudal ke Iran, FBI Tawarkan Rp245 Miliar untuk Tangkap Baoxia Liu
"Tidak ada jaminan bahwa [Rusia] akan melakukan apa yang mereka katakan akan mereka lakukan. Saya pikir mereka tidak akan melakukannya. Tidak ada yang mempercayai mereka," ujarnya.
4.Amerika Dorong Ukraina Buka Pembicaraan dengan Rusia
Pejabat Amerika Serikat (AS) dilaporkan secara pribadi telah mendorong pemerintah Ukraina untuk memberi sinyal negosiasi dengan Rusia. Ini bukan untuk mencapai penyelesaian jangka pendek, tetapi sebagai langkah politik untuk mempertahankan dukungan Barat untuk upaya perang.