Dari tujuh kasus Inggris yang dikonfirmasi pada Senin, empat kasus di antaranya yang terbaru adalah pada pria gay atau biseksual.
Kasus pertama melibatkan seseorang yang baru-baru ini berkunjung ke Nigeria, lokasi infeksi itu kemungkinan tertular.
Baca Juga:
Kemenkes Laporkan 1 Warga Jakarta Terkena Cacar Monyet
Monkeypox memiliki kesamaan dengan cacar (smallpox), virus mematikan yang dinyatakan diberantas pada 1980, dan cacar air (chickenpox), penyakit anak yang umum.
Dimulai dengan gejala seperti flu, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening, sebelum ruam muncul di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Meskipun tidak dapat disembuhkan, penyakit itu biasanya ringan dan penderita biasanya pulih dalam beberapa pekan.
Baca Juga:
Resmi, WHO Ganti Nama Cacar Monyet dari ‘Monkeypox’ Jadi ‘Mpox’
Ada dua bentuk cacar monyet yakni jenis Afrika barat dan Afrika tengah. Kasus yang ditemukan saat ini diyakini berasal dari varietas Afrika barat yang lebih ringan.
Dua kasus monkeypox didiagnosis tahun lalu di AS, keduanya pada orang yang baru saja bepergian ke Nigeria.
Virus ini sulit menyebar, dengan penularan biasanya terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh dan luka, pakaian yang terkontaminasi, atau kontak tatap muka yang berkepanjangan yang menyebabkan pertukaran tetesan pernapasan. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.