WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketua Umum Alperklinas (Aliansi Lembaga Perlindungan Listrik Nasional), KRT Tohom Purba, menghadiri ASEAN Consumer Conference yang berlangsung pada 28-30 Agustus 2024 di Amari Hotel Airport, Don Mueng, Bangkok, Thailand.
Dalam forum tersebut, terungkap bahwa konsumen membutuhkan perlindungan yang memadai dari serangan penipuan digital, karena ancaman ini semakin kompleks dan meluas seiring dengan perkembangan teknologi.
Baca Juga:
Wisatawan Indonesia Meningkat Tajam, 731 Ribu Perjalanan ke Luar Negeri di Oktober 2024
Penipuan digital dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, pencurian identitas, serta kebocoran data pribadi yang rentan disalahgunakan untuk kejahatan.
Lebih lanjut, para penipu kini memanfaatkan kecanggihan teknologi, termasuk kecerdasan buatan, untuk menciptakan modus operandi baru yang sulit dideteksi.
Tohom Purba menyoroti pentingnya perlindungan konsumen yang kuat untuk menjaga hak-hak mereka, serta memberi rasa aman dalam bertransaksi di dunia digital.
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
"Tanpa perlindungan yang efektif, konsumen bisa menjadi sasaran empuk, yang pada akhirnya merusak kepercayaan publik terhadap layanan digital dan menghambat inovasi ekonomi," ujarnya.
Acara ini diinisiasi oleh tiga organisasi konsumen ASEAN, yakni TCC Thailand, FOMCA Malaysia, dan YLKI Indonesia, dengan fokus utama pada isu Ekonomi Digital dan Kecerdasan Buatan.
Menurut Tohom, forum tersebut mempertemukan berbagai lembaga konsumen dari berbagai negara untuk memaparkan situasi perlindungan konsumen di ranah digital masing-masing.