“Konflik saat ini telah menunjukkan semakin pentingnya drone, baik untuk menargetkan kendaraan atau untuk misi pengintaian. Mampu mendeteksi dan mengalahkan ancaman seperti itu sambil mempertahankan kapasitas pelindung utama kendaraan adalah kemampuan utama untuk Stasiun Senjata Remote Control,” kata Jean Boy, direktur pelaksana Hornet, dikutip dari Popsci, Rabu (19/10/2022).
Dalam keadaan darurat, kedua kendaraan militer Loitering Munition buatan Flyer Defense dan AM General menunjukkan kemampuan untuk menggunakan amunisi yang berkeliaran dengan cara yang sama seperti HIMAR menembakan roket.
Baca Juga:
Untuk Ukraina, AS Terus Berupaya Keras Beri Bantuan Pertahanan Udara
Peluncur yang dipasang di kendaraan memberikan fleksibilitas untuk maju dan menembak, serta mobilitas untuk berpindah tempat setelah peluncuran. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.