Menurut Rusia, kedua belah pihak memancing konflik berkepanjangan di negara pro-Barat.
Kremlin mengatakan pada Sabtu bahwa Presiden Vladimir Putin telah membahas situasi tersebut dengan pemimpin Armenia Nikol Pashinyan pada Kamis dan Jumat.
Baca Juga:
Perang Tanpa Pelindung Tubuh, Ribuan Tentara Armenia Jadi Mayat
"Angkatan bersenjata Azerbaijan antara 24 Maret dan 25 Maret memasuki zona tanggung jawab kontingen penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh dan mendirikan sebuah pos pengamatan," kata kementerian pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Rusia mendesak Azerbaijan untuk menarik kembali pasukannya.
"Permohonan telah dikirim ke pihak Azerbaijan untuk menarik pasukannya," kata kementerian pertahanan.
Baca Juga:
Tewaskan 100 Tentara, Ini Pemicu Bentrokan Armenia-Azerbaijan
"Komando kontingen penjaga perdamaian Rusia mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan situasi," lanjutnya.
Kementerian luar negeri di Moskow mendesak semua pihak untuk menahan diri dan mematuhi perjanjian tripartit.
Pada 2020, Armenia dan Azerbaijan berperang memperebutkan daerah kantong.