Perang itu merenggut lebih dari 6.500 nyawa.
Kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Putin membuat Yerevan menyerahkan sebagian besar wilayahnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Rusia mengerahkan kontingen penjaga perdamaian ke wilayah pegunungan.
Pada Sabtu, kementerian pertahanan wilayah yang memisahkan diri itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat tak berawak Azerbaijan telah menewaskan tiga orang dan melukai 15 lainnya.
"Angkatan bersenjata Azerbaijan terus bertahan di desa Parukh," tambah pernyataan itu.
Baca Juga:
Di COP29 Azerbaijan, PLN Paparkan Berbagai Inisiatif dan Strategi Pembiayaan Transisi Energi
Armenia meminta masyarakat internasional untuk mencegah upaya yang bertujuan mengganggu stabilitas situasi di Kaukasus Selatan.
"Kami juga mengharapkan kontingen penjaga perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh untuk melakukan langkah nyata dan nyata untuk menyelesaikan situasi dan mencegah korban dan permusuhan baru," kata Kementerian Luar Negeri Armenia dalam sebuah pernyataan.
Azerbaijan menanggapi pernyataan Rusia dengan menyatakan bahwa peristiwa itu hanya berdasarkan laporan sepihak.