"Saya pikir pertanyaan besarnya adalah Palestina seperti apa di bagian lainnya? Ini lah yang Israel sadar setelah serangan 7 Oktober..." jawab Hotovely.
Belum selesai sang dubes menyelesaikan pernyataannya, Mark sudah mendesak Hotovely lagi soal pandangan Israel jika Palestina berdiri sebagai sebuah negara merdeka.
Baca Juga:
Inggris Salurkan Bantuan Rp88 Miliar untuk Gaza, Dorong Gencatan Senjata dan Akses Kemanusiaan
"Jawabannya tentunya TIDAK. Dan saya akan beritahu Anda kenapa," papar Hotovely.
"Lalu bagaimana akan ada perdamaian kalau seperti itu?" Mark menyela.
"Alasan kenapa tidak perdamaian adalah karena..." papar Hotovely.
Baca Juga:
Israel Luncurkan Operasi Darat Besar di Gaza, Ratusan Korban Berjatuhan
"Bagaimana Anda bisa menjamin perdamaian di Israel tanpa menawarkan pendirian negara kepada Palestina? tanya Mark lagi.
Hotovely pun menegaskan bahwa alasan tidak ada perdamaian karena Palestina sendiri tidak ingin berdiri sebagai sebuah negara di sebelah Israel.
""Israel sudah tahu sekarang dan dunia harus tau juga alasan Perjanjian Oslo gagal karena Palestina tidak pernah ingin membangun negara di sebelah Israel," tutur Hotovely.