Dalam
wawancaranya itu, Cohen mengaku bahwa dia memiliki ratusan paspor sepanjang
kariernya di Mossad.
Momen yang
paling disorot dalam wawancara Cohen tersebut adalah saat dia mengungkapkan
pencurian arsip nuklir Iran.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Pada 2018,
Netanyahu sempat menyatakan, dia memiliki bukti bahwa Iran secara diam-diam
mencoba membuat senjata nuklir.
Cohen
mengatakan, butuh waktu selama dua tahun untuk merencanakan operasi tersebut
dengan melibatkan 20 agen Mossad di lapangan.
Namun, tidak
ada satu pun dari agen Mossad di lapangan itu yang merupakan warga negara
Israel.
Baca Juga:
Citra Satelit Ungkap Serangan Rudal Iran Hantam 3 Bangunan di Pangkalan Udara Israel
Para agen masuk
ke gudang dan harus memecahkan lebih dari 30 brankas dan Cohen mengawasi
operasi itu melalui markas di Tel Aviv.
"Saat gambar
harta karun itu muncul di layar, ada kegembiraan yang luar biasa bagi kami
semua," kata Cohen, seperti dikutip oleh The Times of Israel.
Dia
menambahkan, semua agen selamat setelah melakukan aksinya dan kondisi mereka
baik-baik saja, meski sebagian dari mereka harus dikeluarkan dari Iran.