WahanaNews.co | Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, disarankan membawa Ankara keluar dari NATO jika ditekan untuk meratifikasi keanggotaan Swedia dan Finlandia.
Saran tersebut diungkapkan oleh Pemimpin Partai Nasionalis Turki, Devlet Bahceli.
Baca Juga:
Bom Nuklir Terbaru AS B61-12 di Tangan Jerman, NATO Siap Cegah Ancaman Rusia
Bahceli menyebut, Turki tak akan lenyap jika tak bergabung lagi dengan NATO.
Pernyataan itu sebagai tanggapan terkait rencana Finlandia dan Swedia yang ingin bergabung dengan NATO.
Dikatakan Bahceli, keluarnya Turki bukan berarti negaranya tak berdaya.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Melainkan sebagai opsi alternatif jika situasinya menjadi tak teratasi.
“Turki bukannya tanpa pilihan. Turki bukannya tak berdaya. Meninggalkan NATO harus menjadi agenda sebagai opsi alternatif jika situasinya menjadi tak teratasi,” kata Bahceli, dikutip Associated Press.
Selain menyarankan untuk keluar dari NATO, Bahceli juga mengusulkan Turki untuk mewujudkan proposal aliansi pertahanan negara-negara berbahasa Turki dan negara-negara mayoritas Muslim untuk menggantikan NATO.