Sebagai anggota, Turki berpeluang menghalangi aksesi Swedia dan Finlandia dalam proses ratifikasi.
Namun, Ankara kemungkinan akan ditekan anggota lain untuk menerima dua negara itu.
Baca Juga:
Bom Nuklir Terbaru AS B61-12 di Tangan Jerman, NATO Siap Cegah Ancaman Rusia
Sementara, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, menyebut, perwakilan dari Swedia dan Finlandia akan mengunjungi Ankara untuk membahas keberatan Turki terkait aksesi NATO.
Seperti diketahui, Turki merupakan anggota NATO yang paling tegas menyatakan penolakan aksesi Swedia dan Finlandia.
Dua negara itu resmi mengajukan keanggotaan ke NATO karena mengkhawatirkan situasi keamanan setelah perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Ankara menolak aksesi Swedia dan Finlandia karena dua negara itu dituduh membantu milisi Kurdi yang dimusuhi Turki.
Seorang pejabat senior Turki menyebut, tak akan menyetujui bergabungnya kedua negara tersebut kecuali jika langkah-langkah khusus diambil untuk mengatasi keberatan Ankara.
“Kami telah memperjelas bahwa jika masalah keamanan Turki tidak dipenuhi dengan langkah-langkah konkret dalam jangka waktu tertentu, prosesnya tidak akan berjalan,” kata Ibrahim Kalin.